menatap foto di tangannya.Entah su

 menatap foto di tangannya.

Entah sudah berapa kali dia membolak-balik cetakan itu dan tersenyum sendiri. Dewa-dewi lain seperti Athena, saudaranya Artemis, Hypnos bahkan Zeus mulai bertanya-tanya ada apa dengannya. Dionysus dengan sengaja kembali ke Olympus demi mengobati dirinya yang disangka gila –jelas ditolak.

"Dilihat berapa kalipun, dari sudut manapun, bocah ini tetap menarik…." gumaman kecil meluncur keluar darinya. Otot-otot bibirnya terangkat ke atas, memperlihatkan senyum menawan khas seorang Apollo.

"Memikirkan bocah itu lagi?"

Ia cepat-cepat menoleh, mencari tahu siapa yang berani memasuki kuilnya. Hermes ada di sana, bersandar di pintu dengan tangan terlipat di depan dada. Sebuah seringai kecil terulas di wajah jahilnya.

"Huh, aku bertaruh kau tadi melempar dadumu dahulu. Kemampuan meramalmu masih jelek" cemooh pria berambut pirang tersebut, kembali menenggelamkan diri pada tumpukan –tumpukan- foto-foto yang ia miliki.

"Dan aku bertaruh kau masih belum bisa mengalahkanku di olimpiade sprint," sahut Hermes dengan seringai yang kian terkembang. "Akui saja itu. Aku tidak bodoh untuk sekedar mengetahui kau sedang jatuh cinta lagi. Kau tahu, hormonmu mempengaruhi suhu matahari. Manusia fana di luar banyak yang mati dehidrasi hanya karena itu. Kontrol sedikit, kumohon?"

Apollo mendengus. "Memang selalu seperti itu, bodoh"

"Kau mau dia ikut mati kepanasan? Hades mungkin senang mendapatkan seseorang yang bisa menemaninya saat Persephone kembali bersama Demeter, bahkan jika itu hanya arwah"

Terdiam sejenak, Apollo tampak berusaha memegang kontrol atas matahari sebelum mendesah. "Tidak bisa. Sudah kucoba tadi, tapi gagal"

Hermes mengangkat sebelah alisnya. Helaian putih-abu miliknya bergoyang tertiup angin.

"Lalu bagaimana?"

"Dengar, kalau kau bisa membantuku-"

"Oh, ya, ya. Tentu aku bisa" sela sang Dewa Pencuri. "Aku tahu apa yang kau maksud membantu. Kurasa Zeus masih mau memberikan keabadian bagi anak itu. Pahlawan kecil itu rupanya berhasil memikat cukup banyak dewa. Bahkan Ares tampak tertarik dengannya"

Mata Apollo berbinar cerah. Ekspresi menyedihkan yang ia pasang hilang seketika.

"Ter-"

"Dengan bayaran pantas, tentunya." Hermes mengerling, kemudian berjalan menghampiri Apollo yang memakai kacamata hitam. Sok keren, pikirnya dalam hati. "Aku juga menyukainya, for your information"

"Yah, kalau kau mau berbagi-"

"Berbagi? Keren! Kukira-"

"Tidak! Abaikan itu!" ralat Apollo kemudian. Hermes mencibir. "Fine, aku membaginya denganmu untuk waktu-waktu tertentu –kutegaskan, waktu-waktu tertentu. Lakukan saja sekarang"

Dewa Pengantar Pesan itu menyeringai mendengar penawaran Apollo. Jemarinya meraih satu foto dan mengamatinya dengan senang. Bocah itu, ah, hidupnya dalam bahaya. Hermes tertawa dalam hatinya.

"Bagaimana dengan pacarnya?"

"Abaikan saja"

"Kau tahu dia akan menderita, bukan?"

Resultados (español) 1:

mirando la foto en la mano.El cielo sabe cuantas veces él esté moviéndose a través del molde y sonrisa de los suyos. Las otras divinidades como Atenea, Artemisa, su hermano Hypnos Zeus comenzó a preguntarse qué pasa con él. Dionisio deliberadamente de nuevo a Olympus por tratar el pensamiento loco a sí mismo – es claramente rechazada."Visto un número ilimitado, desde cualquier ángulo, este muchacho es todavía atractivo..." el murmullo de un pequeño que fuera de él. Los músculos de los labios levantaron hacia arriba, mostrando una sonrisa encantador típico de Apolo."Pensar el chico que más?"Se volvió rápidamente, averiguar quién atrevía entrar en su templo. Hermes estaba allí, apoyado en la puerta con las manos dobladas delante del pecho. Una pequeña sonrisa en la cara de terulas jahilnya."EH, apuesto a que eres el último en lanzar dadumu. La capacidad de meramalmu todavía feo "soltó al hombre rubio, de nuevo a ahogarse a sí mismo en un montón – pila-fotos que tenía."Y apuesto a que usted todavía puede no mengalahkanku en el sprint olímpico", dijo Hermes con una sonrisa crece extendida red. "Sólo admitirlo. Yo no soy tonto solo sabe que está en amor otra vez. Sabes, hormonmu afecta a la temperatura del sol. Hombre mortal fuera muchos murió de deshidratación sólo por eso. Los controles un poco, kumohon?"Apolo resoplando. "Siempre es como que estúpido"¿"Quiero al empate? Hades probablemente encantados de tener a alguien que podría acompañarlo cuando Persephone volvió con Demeter, incluso si es sólo de los fantasmas"Pausa, Apolo parece tratando de mantener el control sobre el sol antes de suspirar. "No podría. Ya intenté, pero no se pudo"Hermes se levantó al lado de Hina. Helaian blanco gris ella sway acarreada por el viento.Entonces, ¿cómo?""Escuche, si usted me puede ayudar-""Oh, sí, sí. Por supuesto que puedo "rompió el Dios de los ladrones. "Sé lo que quiere decir ayuda. Creo que Zeus no está todavía dispuesto a proporcionar la inmortalidad para el niño. El pequeño héroe aparentemente logrado atraer es casi un Dios. Ares incluso parecía interesado en él"El brillo de Apolo con ojos brillantes. La expresión triste que pares desaparecen al instante."Ter-""Con mercenarios que merecía, por supuesto." Hermes mengerling, luego ejecuta el Apolo se acercó a usar gafas de sol. Culo fresco, pensó en su corazón. "También me encanta, para tu información""Bueno, si quieres compartir it-"¿"Compartir? ¡ Genial! Pensé-"¡ No es! Ignorar que! "fe de erratas Apolo entonces. Faneca de Hermes. "Bien, yo comparta contigo para algunas veces – kutegaskan, en cualquier momento. Acabamos de hacerlo ahora"Dios de mensajeros que smirk oyó una cita de Apolo. Sus dedos agarraron una foto y observan con gran placer. ¡ Ah, su vida estaba en peligro. Hermes se rió en su corazón."¿Su novia?""Ignorarlo""Sabes que va a sufrir, ¿no?"

Resultados (español) 3:

Menatap foto di tangannya.Entah sudah cuanto por Kali dia membolak Balik cetakan ITU dan tersenyum sendiri.Dewa Dewi Lain seperti saudaranya Atenea, Artemis, Hypnos Bahkan Zeus Mulai bertanya Tanya Ada APA dengannya.Dionisio dengan Sengaja Saat ke Olympus demi mengobati dirinya Yang Jelas ditolak disangka Gila -."Dilihat cuanto por kalipun, dari Bocah ini tetap sudut manapun, namun...." gumaman Kecil meluncur Keluar darinya.Otot - Otot bibirnya terangkat ke atas, memperlihatkan Senyum Menawan Khas... Cerita Apollo."Te preocupa Bocah ITU lagi?"Ia enseñanza enseñanza menoleh, mencari Tahu siapa yang Berani memasuki kuilnya.Hermes ada di sana, bersandar di Pintu dengan Tangan terlipat di Depan dada.Sementara Seringai Kecil terulas di wajah jahilnya."Eh, Aku bertaruh Kau Tadi melempar dadumu dahulu."Cemooh kemampuan meramalmu Masih jelek PRIA berambut Pirang tersebut, menenggelamkan diri Pada saat Tumpukan – Tumpukan - foto foto Yang Ia Miliki."Bertaruh Kau dan aku Masih Belum Bisa mengalahkanku di olimpiade   Sprint", sahut Hermes dengan Seringai Yang Kian terkembang ".Akui Saja UIT.Aku tidak Bodoh untuk Sekedar mengetahui Kau sedang jatuh cinta lagi.Kau Tahu, hormonmu mempengaruhi No data Matahari.Manusia Fana di Luar Banyak yang Mati dehidrasi hanya Karena ITU.Kontrol sedikit, por favor? "Apollo mendengus ".Yang selalu seperti itu, Bodoh "¿  dia   "Kau Mau Ikut Mati Kepanasan?Hades mungkin Senang interesadas en seseorang yang bisa Bayar de Perséfone menemaninya Saat Saat Demeter, Bahkan Jika ITU hanya arwah "Terdiam Sejenak, Apollo Tampak berusaha memegang KONTROL atas Matahari sebelum mendesah ".Tidak bisa.Sudah kucoba Tadi, TAPI Gagal "Hermes mengangkat Sebelah alisnya.Helaian Putih Abu miliknya bergoyang tertiup Angin."Lalu Mengapa?""Dengar, kalau Kau Bisa   membantuku -""Oh, sí, sí.Lo que quieras muchacho, lo que AKU bisa "Sela Sang Dewa pencuri".Aku Tahu apa yang Kau maksud   membantu.Kurasa Zeus Masih Mau memberikan keabadian bagi anak ITU.Pahlawan Kecil UIT rupanya Success memikat cukup banyak Dewa.Bahkan Ares Tampak tertarik dengannya "Mata Apollo berbinar cerah.Ekspresi menyedihkan Yang Ia Pasang Hilang seketika."Ter""Dengan bayaran pantas, tentunya." Hermes mengerling, kemudian en menghampiri Apollo Yang memakai kacamata Hitam.   Sok Keren, pikirnya dalam Hati ".Aku juga menyukainya,   para tu información ""Sí, kalau Kau Mau berbagi -"¿"Berbagi?¡Keren!Kukira - "¡"Tidak!Abaikan UIT! "Ralat Apollo kemudian.Hermes mencibir ".Bien, Aku akan membaginya denganmu untuk akan especializadas - kutegaskan, akan akan   especializadas.Lo que Saja sekarang "Dewa pengantar No data UIT menyeringai mendengar penawaran Apollo.Jemarinya meraih Satu foto dan mengamatinya dengan Senang.Bocah UIT, Ah, hidupnya Dalam bahaya.Hermes tertawa Dalam hatinya."Mengapa dengan pacarnya?""Abaikan Saja""  akan Kau Tahu   dia seorang, Bukan?"