Simon Mathews is an amazing man, bu

Simon Mathews is an amazing man, but I’m fairly sure you’ve never even heard of him. He was an ordinary man from a regular family, living in just another English town. That is, until something extraordinary happened. His older brother, David, had always been a hero to Simon and when David completed the Berlin marathon using a pair of prosthetic legs, Simon got the necessary inspiration to start an amazing journey.

In 2009 Simon ran the London marathon, then the Marrakesh marathon and then the Rome marathon. You might not think this is such an amazing achievement, but he ran all three in just one month. By running in these marathons Simon helped to raise £30,000 for children’s charities.

The following year he climbed Ben Nevis, Britain’s highest mountain and then followed it by conquering Everest, the world’s highest mountain. He planned to climb a third, Kilimanjaro, but halfway up weather forced him to turn back. In that year Simon raised over £50,000 for a local charity that supports the homeless.

By the next year he had decided to take up swimming. First he crossed the British channel and then narrowly failed to cross Lake Ontario but he did manage the 25 kilometers across the Red Sea. Again he managed to raise over £50,000, and this time he chose The Dogs Trust, a charity dedicated to helping find new homes for abandoned dogs.

Since then, Simon has been training for the big one. The next epic endurance test is a whopping 7,000-mile bike ride from the Netherlands to Vladivostok, Russia. He is presently training hard by cycling the hills near his home in Derbyshire. His charity this time is his most personal and noteworthy. The David Mathews foundation is a new charity that helps disabled people fulfill their sporting ambitions. Of course the charity was started by Simon to celebrate his brother’s achievement of completing the Berlin marathon against all expectations.

This year Simon was invited to meet the mayor in London where he was given a special award. Simon stood alongside other heroes who had raised money for hospitals, the elderly and special schools. Simon attended with his brother David, and in a warm acceptance speech he thanked his brother for being such a hero.

Resultados (Indonesio) 1:

Simon Mathews adalah orang yang mengagumkan, tapi aku cukup yakin Anda belum pernah mendengar dia. Dia adalah seorang biasa dari keluarga biasa, yang tinggal di kota Inggris hanya lain. Yaitu sampai sesuatu yang luar biasa terjadi. Kakaknya, David, selalu seorang pahlawan Simon dan ketika Daud menyelesaikan maraton Berlin yang menggunakan sepasang kaki palsu, Simon mendapat inspirasi yang diperlukan untuk memulai sebuah perjalanan yang menakjubkan.Tahun 2009 Simon berlari maraton London, kemudian Marrakesh maraton dan maraton Roma. Anda mungkin tidak berpikir hal ini merupakan prestasi yang luar biasa, tapi ia berlari ketiga dalam hanya satu bulan. Dengan menjalankan di maraton ini Simon membantu menaikkan £30.000 untuk amal anak-anak.Tahun berikutnya dia mendaki gunung tertinggi Ben Nevis, Britain dan kemudian diikuti dengan menaklukkan Everest, gunung tertinggi di dunia. Ia berencana untuk mendaki ketiga, Kilimanjaro, tapi tengah cuaca memaksa dia untuk menghidupkan kembali. Dalam tahun itu Simon mengangkat lebih dari £50.000 untuk amal lokal yang mendukung tunawisma.Pada tahun berikutnya ia telah memutuskan untuk mengambil renang. Pertama ia menyeberangi Selat Inggris dan kemudian nyaris gagal untuk menyeberangi danau Ontario tetapi dia berhasil 25 kilometer di seberang laut merah. Sekali lagi ia berhasil mengumpulkan lebih dari £50.000, dan kali ini dia memilih The anjing Trust, sebuah badan amal yang didedikasikan untuk membantu menemukan rumah baru untuk anjing ditinggalkan.Sejak itu, Simon telah pelatihan untuk yang besar. Tes ketahanan epik berikutnya adalah naik sepeda kekalahan 7.000 mil dari Belanda untuk Vladivostok, Rusia. Dia saat ini adalah pelatihan keras oleh Bersepeda perbukitan di dekat rumahnya di Derbyshire. Dengan amal kali ini adalah paling pribadi dan patut dicatat. David Mathews dasar adalah amal baru bahwa orang cacat membantu memenuhi ambisi olahraga mereka. Tentu amal dimulai oleh Simon untuk merayakan pencapaian saudaranya menyelesaikan maraton Berlin terhadap semua harapan.Tahun ini Simon diundang untuk bertemu Walikota di London dimana ia diberi penghargaan khusus. Simon berdiri berdampingan pahlawan lainnya yang telah mengumpulkan uang untuk rumah sakit, sekolah-sekolah tua dan khusus. Simon menghadiri dengan saudaranya Daud, dan dalam sebuah pidato penerimaan hangat, ia berterimakasih kepada saudaranya untuk menjadi seorang pahlawan.

Resultados (Indonesio) 2:

Simon Mathews adalah orang yang mengagumkan, tapi aku cukup yakin Anda belum pernah mendengar tentang dia. Dia adalah seorang manusia biasa dari keluarga biasa, yang tinggal hanya kota Inggris lainnya. Begitulah, sampai sesuatu yang luar biasa terjadi. Kakaknya, David, selalu menjadi pahlawan bagi Simon dan ketika David menyelesaikan maraton Berlin menggunakan sepasang kaki palsu, Simon mendapat inspirasi yang diperlukan untuk memulai sebuah perjalanan yang menakjubkan.

Pada tahun 2009 Simon berlari London maraton, maka maraton Marrakesh dan kemudian maraton Roma. Anda mungkin tidak berpikir ini adalah sebuah prestasi yang menakjubkan, tapi ia berlari ketiga hanya dalam satu bulan. Dengan berjalan di maraton ini Simon membantu untuk meningkatkan £ 30.000 untuk amal anak-anak.

Tahun berikutnya ia naik Ben Nevis, gunung tertinggi Inggris dan kemudian diikuti dengan menaklukkan Everest, gunung tertinggi di dunia. Ia berencana untuk mendaki ketiga, Kilimanjaro, tapi setengah jalan sampai cuaca memaksanya untuk kembali. Pada tahun itu Simon mengangkat lebih dari £ 50.000 untuk amal lokal yang mendukung para tunawisma.

Pada tahun berikutnya ia telah memutuskan untuk mengambil berenang. Pertama ia menyeberangi saluran Inggris dan kemudian nyaris gagal menyeberangi Danau Ontario tapi ia mengelola 25 kilometer menyeberangi Laut Merah. Sekali lagi ia berhasil mengumpulkan lebih dari £ 50.000, dan kali ini ia memilih Trust Dogs, sebuah badan amal yang didedikasikan untuk membantu menemukan rumah baru untuk anjing ditinggalkan.

Sejak itu, Simon telah berlatih untuk yang besar. Uji ketahanan epik berikutnya adalah 7.000 mil naik sepeda kekalahan dari Belanda ke Vladivostok, Rusia. Dia saat ini berlatih keras dengan bersepeda bukit dekat rumahnya di Derbyshire. Amal kali ini adalah yang paling pribadi dan penting. David Mathews yayasan adalah amal baru yang membantu orang-orang cacat memenuhi ambisi olahraga mereka. Tentu saja amal dimulai oleh Simon untuk merayakan prestasi adiknya menyelesaikan maraton Berlin terhadap semua harapan.

Tahun ini Simon diundang untuk bertemu walikota di London di mana ia diberi penghargaan khusus. Simon berdiri di samping pahlawan lain yang telah mengumpulkan uang untuk rumah sakit, sekolah-sekolah tua dan khusus. Simon menghadiri dengan saudaranya David, dan dalam pidato penerimaan hangat ia mengucapkan terima kasih saudaranya untuk menjadi pahlawan seperti itu.